Mengenal Anemia Aplastik Lengkap dari Penyebab Hingga Gejala dan Pengobatan

Daftar Isi

 

Gejala  Anemia Aplastik

Anemia aplastik adalah kondisi medis langka di mana sumsum tulang belakang gagal memproduksi jumlah sel darah yang cukup untuk tubuh. Ini dapat menyebabkan kekurangan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dalam tubuh.

Anemia aplastik dan anemia hemolitik adalah dua kondisi yang berbeda meskipun keduanya terkait dengan kekurangan sel darah. Anemia hemolitik disebabkan oleh defisiensi zat besi, sedangkan anemia aplastik terkait dengan masalah produksi sel darah di sumsum tulang.

Meskipun gejalanya serupa, penderita anemia aplastik memiliki risiko lebih tinggi terhadap masalah imun dan infeksi. Mereka cenderung lebih rentan terhadap luka, pendarahan, mimisan, serta masalah seperti gusi berdarah dan memar tanpa sebab yang jelas.

Mengenal Anemia Aplastik Lengkap dari Penyebab Hingga Gejala dan Pengobatan

Lewat artikel ini, kita akan menjelajahi penyebab, gejala hingga pengobatan untuk anemia aplastik.

Penyebab Anemia Aplastik

Gangguan Auto Imun

Anemia aplastik terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi jumlah sel darah yang cukup. Penyebab kondisi ini dapat bervariasi, termasuk:

Gangguan Autoimun : Dalam beberapa kasus, anemia aplastik dapat disebabkan oleh respons sistem kekebalan tubuh yang tidak normal, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam sumsum tulang.

Paparan Zat Toksik : Paparan zat-zat kimia seperti pestisida, bahan kimia industri, atau radiasi dapat merusak sel-sel dalam sumsum tulang, menyebabkan anemia aplastik.

Efek Samping Pengobatan : Beberapa jenis obat, termasuk kemoterapi dan obat-obatan tertentu, dapat menyebabkan kerusakan pada sumsum tulang dan menyebabkan anemia aplastik sebagai efek sampingnya.

Infeksi Virus : Infeksi virus seperti hepatitis, HIV, atau virus Epstein-Barr dapat mengganggu produksi sel darah dalam sumsum tulang.

Paparan Radiasi : Paparan radiasi tinggi, baik sebagai bagian dari pengobatan kanker atau kecelakaan radiasi, dapat merusak sel-sel sumsum tulang dan menyebabkan anemia aplastik.

Gejala Anemia Aplastik

Kelelahan adalah Gejala Anemia Aplastik

Gejala anemia aplastik dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan jenis sel darah yang terpengaruh. Gejala umum termasuk:

  • Kelelahan akibat kekurangan sel darah merah.
  • Infeksi berulang akibat kekurangan sel darah putih.
  • Pendarahan gusi. 
  • Mudah memar.
  • Mengalami perdarahan yang sulit dihentikan akibat kekurangan trombosit.
  • Napas cenderung pendek. 
  • Ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas fisik yang ringan sekalipun.
  • Mudah pusing hingga pingsan. 
  • Detak jantung tidak teratur akibat kekurangan oksigen karena anemia.

Diagnosis Anemia Aplastik

Tes Darah adalah salah satu Diagnosis Anemia Aplastik

Untuk mendiagnosis anemia aplastik, umumnya namun tidak terbatas pada tindakan berikut saja, dokter akan melakukan serangkaian tes dan pemeriksaan. 

Adapun tes-tes tersebut mulai dari :

  • Tes darah lengkap akan menunjukkan jumlah dan jenis sel darah dalam tubuh.
  • Biopsi sumsum tulang untuk diperiksa di bawah mikroskop guna menilai produksi sel darah.
  • Tes imunologi untuk mendeteksi adanya respons autoimun yang mungkin menjadi penyebab.
  • Pemindaian Radiologi seperti CT scan atau MRI untuk mengevaluasi kondisi sumsum tulang.

Pengobatan Anemia Aplastik

Transfusi Darah Merupakan Salah Satu Pengobatan Anemia Aplastik

Pengobatan untuk anemia aplastik bertujuan untuk meningkatkan jumlah sel darah dalam tubuh dan mengurangi gejala. Pengobatan yang mungkin dianjurkan oleh dokter termasuk namun tidak terbatas pada tindakan berikut saja. 

Dokter akan melakukan pengobatan seperti :

  • Transfusi darah untuk meningkatkan jumlah sel darah dalam tubuh dan mengatasi gejala kekurangan sel darah.
  • Terapi imunosupresif atau terapi yang menekan sistem kekebalan tubuh untuk menghentikan respons autoimun yang mungkin menjadi penyebab anemia aplastik.
  • Untuk kasus yang parah atau yang tidak responsif terhadap pengobatan yang sudah diberikan sebelumnya, transplantasi sumsum tulang dari donor mungkin menjadi pilihan.
  • Pemberian obat stimulan sumsum tulang untuk merangsang produksi sel darah dalam sumsum tulang guna membantu memulihkan fungsi normal sumsum tulang.
  • Jika anemia aplastik disebabkan oleh paparan zat toksik, langkah-langkah akan diambil untuk menghindari paparan lebih lanjut.

Tindakan Pencegahan

Hidup Sehat Adalah Tindakan Pencegahan Anemia Aplastik

Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah anemia aplastik, beberapa langkah berikut dapat membantu mengurangi risiko terkena kondisi ini.

  • Hindari kontak dengan zat-zat beracun yang dapat merusak sumsum tulang, seperti pestisida, bahan kimia industri, atau benzena.
  • Praktikkan kebersihan yang baik dengan mencuci tangan secara teratur dan menghindari paparan infeksi yang dapat memicu anemia aplastik.
  • Jika kamu bekerja di industri yang melibatkan paparan bahan beracun, pastikan untuk menggunakan peralatan pelindung diri yang sesuai dan memadai.
  • Jika kamu menjalani pengobatan dengan obat-obatan yang berpotensi merusak sumsum tulang, pastikan untuk mengikuti petunjuk dokter dengan cermat dan melaporkan gejala yang tidak biasa dengan segera.

Penting untuk diingat,  anemia aplastik adalah kondisi langka di mana sumsum tulang gagal memproduksi jumlah sel darah yang cukup. Penyebabnya dapat bervariasi, tetapi gangguan autoimun, paparan zat toksik, dan efek samping obat-obatan merupakan faktor risiko umum.

Anemia aplastik adalah kondisi serius yang membutuhkan perhatian medis segera. Jika kamu atau orang terdekatmu mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki faktor risiko tertentu yang menyerupai. 

Sebaiknya jangan tunda untuk melakukan konsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Sebab dengan diagnosis, pengobatan dan penanganan yang tepat, orang dengan anemia aplastik tetap dapat mencapai kontrol gejala bahkan meraih kualitas hidup yang lebih baik.

Sumber Referensi

  • dr Fadhli Rizal Makarim. 2024. Anemia Aplastik [Online] (https://www.halodoc.com/kesehatan/anemia-aplastik diakses 11 Mei 2024)
  • dr Pittara. 2022. Anemia Aplastik [Online] (https://www.alodokter.com/anemia-aplastik diakses 11 Mei 2024)


Posting Komentar